5 Hal Mengejutkan Tentang Makna Lagu Ocean Eyes
Kenapa Lagu “Ocean Eyes” Bisa Bikin Kita Terpukau Sejak Pertama Dengar?
Makna lagu Ocean Eyes mungkin terdengar sederhana pada awalnya, tapi siapa sangka lagu ini menyimpan emosi yang dalam dan mengejutkan. Bagi banyak orang, lagu ini bukan cuma soal cinta atau tatapan mata yang memesona. Lebih dari sekadar lagu, Ocean Eyes menciptakan ruang pengakuan. Lagu ini memberi tempat bagi luka, kejujuran, dan perasaan yang selama ini kamu pendam untuk akhirnya keluar tanpa perlu dijelaskan satu-satu. Waktu pertama kali kamu dengerin, mungkin rasanya biasa aja. Tapi saat kamu resapi perlahan, makna lagu Ocean Eyes bisa bikin kamu merasa tenggelam dalam laut yang tenang tapi dalam. Di situlah justru kekuatan lagu ini terasa nyata.
Oke, jujur aja—siapa sih yang nggak langsung merinding waktu pertama kali denger “Ocean Eyes” dari Billie Eilish? Ada sesuatu dalam lagu ini yang nggak cuma enak didengar, tapi juga terasa kayak narik kita masuk ke dunia emosinya. Dan tenang, kamu nggak sendirian. Banyak banget orang di luar sana yang ngerasa hal yang sama. Tapi, kenapa bisa begitu ya?
Makna lagu Ocean Eyes bukan cuma soal cinta atau hubungan yang patah. Ada lapisan-lapisan emosi yang bikin kita bisa banget relate, apalagi kalau kamu tipe orang yang gampang kebawa perasaan. Nah, sebelum kita bahas lebih dalam soal makna lagu Ocean Eyes, yuk kita ulik dulu kenapa lagu ini punya daya magis dari awal.
💡 Butuh inspirasi liburan atau pengin cari referensi destinasi impianmu?
👉 Cerita Duniaku
Tanya sepuasnya, biar liburanmu makin terencana dan bebas drama!
Latar Belakang Penciptaan Lagu
Kamu mungkin bakal kaget, tapi Billie Eilish nggak pernah berniat bikin lagu ini jadi mega hit. Saat itu usianya baru 13 tahun. Dia minta kakaknya, Finneas O’Connell—yang juga partner musik utamanya—buat bantuin bikin lagu untuk kelas tari. Finneas lalu menulis dan memproduksi “Ocean Eyes” secara langsung dari kamar mereka.
Bayangin deh, niat awalnya cuma buat tugas sekolah, tapi malah viral dan akhirnya ngubah jalan hidup Billie selamanya. Sound-nya yang ambient, halus, tapi emosional, bener-bener menciptakan suasana yang beda dari lagu pop pada umumnya waktu itu. Banyak kritikus musik mengakui bahwa lagu ini memperkenalkan suara baru ke industri musik—dan Billie memulainya langsung dari kamar tidurnya.
Suara Billie Eilish yang Lembut Tapi Menghantui
Salah satu alasan utama kenapa lagu ini begitu memikat adalah vokal Billie. Dia nyanyi dengan nada super lembut, nyaris kayak bisikan, tapi justru di situlah kekuatannya. Vokalnya nggak nyerang telinga, tapi malah masuk perlahan ke hati, ngebentuk ruang emosi yang luas. Di sinilah makna lagu Ocean Eyes mulai terasa makin dalam—karena suara Billie bukan cuma menyampaikan kata-kata, tapi juga rasa.
Teknik vokalnya memang unik. Dia nggak berusaha “teriak” atau pamer kekuatan suara, tapi justru memilih untuk menyampaikan emosi secara halus. Hasilnya? Lagu ini bukan cuma didengar, tapi dirasakan. Dan di sinilah kita semua mulai ngerasa, “Lho, ini lagu kok kayak ngerti perasaan gue banget ya?”
Jadi nggak heran sih, kalau dari awal rilis aja, banyak orang udah merasa ‘tertangkap’ oleh energi lagu ini. Entah kamu lagi jatuh cinta, patah hati, atau sekadar ngerasa kosong—“Ocean Eyes” selalu punya tempat buat semua emosi itu.
Makna Lagu Ocean Eyes yang Sebenarnya: Gak Cuma Tentang Cinta
Kalau kita cuma denger judulnya doang, “Ocean Eyes,” mungkin kita mikirnya, “Oh, ini lagu cinta biasa.” Tapi tunggu dulu—makna lagu Ocean Eyes sebenarnya jauh lebih kompleks dari itu. Lagu ini bukan sekadar tentang seseorang yang punya mata biru menawan, tapi tentang rasa kehilangan, kekhawatiran, dan luka yang tersembunyi.
Simbolisme “Ocean Eyes” dan Apa yang Sebenarnya Disampaikan
Kita bahas dulu dari sisi simbolisme. “Ocean Eyes”—mata laut—bisa diartikan sebagai pandangan yang dalam, indah, tapi juga berbahaya. Laut itu kan luas banget, tenang di permukaan, tapi bisa sangat ganas di bawah. Sama kayak perasaan dalam lagu ini: kelihatan tenang dari luar, tapi di dalamnya penuh gejolak.
Lirik-lirik seperti “You really know how to make me cry / When you give me those ocean eyes” memperlihatkan bahwa si tokoh utama merasa terperangkap dalam tatapan seseorang. Tatapan itu indah, tapi juga menyakitkan. Makna lagu Ocean Eyes membawa kita pada perasaan cinta yang mengancam—perasaan yang terlalu dalam sampai bisa bikin seseorang merasa tenggelam.
Perasaan Rapuh, Cinta Tak Terbalas, dan Luka Batin
Di sinilah titik krusialnya. Lagu ini merepresentasikan cinta yang nggak sehat. Kamu bakal ngerasain kerentanan, ketakutan akan ditinggalkan, bahkan trauma yang muncul karena kamu pernah mencintai seseorang yang ternyata nggak punya niat yang sama.
Makna lagu Ocean Eyes terasa seperti pengakuan—pengakuan dari seseorang yang udah mencoba mencintai, tapi terluka karena itu. Ada baris lirik yang menyiratkan ini, seperti: “I’ve been walking through a world gone blind / Can’t stop thinking of your diamond mind.” Kalimat ini memperlihatkan betapa si tokoh dalam lagu sudah kehilangan arah karena terpesona oleh seseorang yang tampaknya indah, tapi ternyata menyakitkan.
Secara keseluruhan, lagu ini bukan cuma tentang cinta yang gagal. Ini adalah kisah tentang kerentanan, tentang bagaimana kita bisa tersesat dalam emosi, dan tentang bagaimana kita memandang seseorang seolah dia sempurna—padahal sebenarnya kita sedang menyakiti diri sendiri.
Perspektif Emosional: Lagu Ini Bukan Sekadar Sedih
Lagu ini bisa dibilang kayak secangkir kopi pahit di pagi buta—terasa pahit, tapi justru bikin kita terjaga. Makna lagu Ocean Eyes nggak berhenti di level “sedih-sedihan.” Lagu ini membawa kita untuk merenung, menggali lagi rasa-rasa lama yang mungkin selama ini kita sembunyikan.
Dan bagian terbaiknya? Lagu ini nggak pernah memaksa. Dia datang pelan-pelan, tapi menghantam tepat di dada. Kamu ngerasa begitu juga?
Bagaimana Lagu Ini Menyentuh Sisi Sensitif Banyak Orang
Kekuatan lagu ini justru datang dari kelembutannya. Dalam dunia musik yang sering kali keras, cepat, dan penuh noise, “Ocean Eyes” muncul sebagai pengingat bahwa emosi nggak harus teriak buat terasa. Bahkan, banyak pendengar yang mengaku menangis saat mendengar lagu ini untuk pertama kalinya, padahal mereka sendiri nggak tahu kenapa.
Lagu ini kayak cermin—dia memantulkan kembali apa yang ada dalam diri kita. Ketika kita merasa rapuh, bingung, atau terluka, lirik dan melodi lagu ini seolah memeluk dan bilang, “Kamu nggak sendirian.” Itulah kenapa lagu ini terasa personal banget, dan itu juga alasan kenapa makna lagu Ocean Eyes begitu universal.
Faktor lain yang bikin lagu ini emosional banget adalah kombinasi antara lirik dan melodi. Musiknya minimalis, tanpa banyak instrumen, tapi justru bikin liriknya jadi lebih tajam dan terasa nyata. Suara Billie seperti membawa kita masuk ke dunia batinnya—gelap, sepi, tapi jujur.
Representasi Mental Health dalam Liriknya
Nah, ini poin penting yang sering luput dibahas. Banyak yang fokus ke cinta, padahal kalau kita amati lebih dalam, lagu ini juga bicara soal mental health. Lirik seperti “Can’t stop staring at those ocean eyes” menunjukkan tanda kecanduan emosional—kita sadar itu menyakitkan, tapi tetap memilih bertahan dan nggak bisa lepas.
Ini mirip banget sama kondisi orang yang sedang mengalami anxiety atau depresi ringan. Terperangkap dalam pola pikir tertentu, terus-menerus merenung, dan sulit keluar dari lingkaran itu. Lagu ini menggambarkan kondisi itu dengan sangat halus, tanpa perlu menyebutkannya secara eksplisit.
Makna lagu Ocean Eyes juga memberi ruang bagi pendengar untuk menemukan interpretasi masing-masing. Buat sebagian orang, ini adalah lagu tentang cinta pertama yang menyakitkan. Buat yang lain, ini bisa jadi tentang masa kecil yang penuh luka, atau bahkan trauma yang belum selesai. Dan di sinilah letak keindahannya—lagu ini jadi semacam tempat aman untuk merasakan semua emosi itu.
Kenapa Banyak Orang Merasa ‘Tertampar’ Setelah Dengerin Lagu Ini
Kamu pernah ngerasa seolah-olah lagu ini ngomong langsung ke kamu? Seolah-olah semua perasaan yang kamu pendam selama ini, tiba-tiba muncul cuma karena satu lagu? Nah, kamu nggak sendirian. Orang-orang sering merasa ‘ditampar’ secara emosional waktu mereka dengerin lagu ini. Nggak jarang mereka bertanya sendiri, “Kok lagu ini bisa ngerti perasaan gue banget, ya?”
Makna lagu Ocean Eyes terasa begitu personal karena lagu ini menyentuh ruang-ruang emosi yang biasanya kita kunci rapat. Dan hebatnya, Billie Eilish menyampaikannya dengan jujur, polos, tapi tetap kuat.
Visualisasi Emosi yang Kuat dalam Lagu
Kalau kamu perhatikan, lirik lagu ini banyak menggunakan bahasa visual. Kata “Ocean Eyes” sendiri udah cukup menggambarkan dalamnya perasaan yang dibicarakan. Laut itu indah, tapi juga dalam dan berbahaya. Sama seperti seseorang yang begitu memikat, tapi juga bisa menghancurkan kita dari dalam.
Lirik seperti “I’m scared” bukan cuma sekadar pengakuan rasa takut, tapi menggambarkan keadaan di mana seseorang tahu bahwa dia sedang jatuh terlalu dalam. Dan rasa takut itu bukan karena orang lain, tapi karena dirinya sendiri yang terlalu larut dalam perasaan.
Dengan gaya bahasa yang visual ini, lagu ini seperti membawa kita ke dalam film pendek emosional. Bahkan, banyak yang bilang mendengarkan lagu ini seperti menyaksikan film indie yang penuh makna.
Hubungan dengan Trauma Masa Lalu dan Inner Child
Salah satu alasan kenapa lagu ini begitu mengena adalah karena secara tidak sadar, dia membangunkan “inner child” dalam diri kita. Anak kecil dalam diri kita yang dulu pernah merasa kecewa, ditinggalkan, atau merasa tidak cukup. Lagu ini seperti bicara langsung ke bagian diri itu.
Makna lagu Ocean Eyes menjadi jembatan ke pengalaman masa lalu yang belum selesai kita hadapi. Entah itu kenangan akan seseorang, rasa bersalah, atau luka yang nggak pernah benar-benar sembuh.
Ada banyak yang bilang, “Gue nggak pernah ngerti perasaan gue sendiri sampai dengerin lagu ini.” Dan itu valid. Lagu ini bukan cuma tentang seseorang yang punya tatapan memikat—ini tentang kita yang pernah tenggelam dalam perasaan sendiri, tanpa tahu gimana caranya berenang naik ke permukaan lagi.
Fakta Menarik yang Jarang Orang Tahu Tentang Lagu Ocean Eyes
Mungkin kamu udah tahu kalau lagu ini yang bikin Billie Eilish terkenal. Tapi ternyata ada beberapa fakta menarik yang jarang banget dibahas, dan bisa bikin kamu makin paham kenapa lagu ini begitu spesial. Makna lagu Ocean Eyes ternyata punya banyak sisi unik, termasuk dari proses kreatif di baliknya.
Lagu Ini Sebenarnya Dibuat untuk Tugas Tari
Ini dia fakta yang cukup mengejutkan. Billie awalnya cuma butuh lagu buat koreografi tarinya. Jadi, dia minta kakaknya, Finneas, buat bantuin bikin lagu. Finneas yang waktu itu udah punya draft lagu “Ocean Eyes,” akhirnya ngasih lagu itu ke Billie.
Bayangin aja, lagu yang sekarang didengar ratusan juta kali di seluruh dunia, dulunya cuma bagian dari tugas seni. Tapi ternyata, justru dari sesuatu yang sederhana itu, lahirlah karya yang luar biasa.
Proses kreatifnya juga sangat sederhana—direkam di kamar tidur, tanpa peralatan mahal. Tapi justru dari kesederhanaan itu, lahir emosi yang tulus dan terasa otentik. Dan mungkin itu juga alasan kenapa lagu ini bisa menyentuh hati banyak orang.
Diproduksi Oleh Kakak Kandungnya, Finneas O’Connell
Finneas bukan cuma kakak, tapi juga produser jenius di balik banyak lagu Billie. Dia yang menyusun musik, aransemen, dan memastikan lagu ini punya karakter unik. Hubungan mereka yang sangat dekat sebagai saudara juga bikin hasilnya terasa personal banget.
Makna lagu Ocean Eyes pun jadi semakin mendalam karena adanya chemistry kuat antara Billie dan Finneas. Lagu ini bukan hasil kerja tim produksi besar, tapi hasil cinta, kerja keras, dan kreativitas dua saudara yang saling mendukung.
Finneas sendiri pernah bilang, dia nggak nyangka lagu ini bakal meledak. Tapi mungkin justru karena mereka nggak pernah menargetkan lagu ini buat pasar, jadi hasilnya jujur dan organik. Dan itu yang bikin kita sebagai pendengar bisa ngerasain keasliannya.
Rahasia Di Balik Kesuksesan Viral “Ocean Eyes” di Internet
Di zaman sekarang, banyak lagu yang viral karena dipromosikan habis-habisan. Tapi beda cerita dengan “Ocean Eyes.” Lagu ini viral tanpa disengaja. Bahkan Billie dan Finneas awalnya cuma mengunggah lagu ini ke SoundCloud tanpa ekspektasi apa-apa. Tapi justru dari situ, lagu ini meledak, menyebar lewat media sosial, dan akhirnya mengantarkan Billie ke puncak kariernya.
Makna lagu Ocean Eyes pun jadi pembicaraan banyak orang, karena mereka merasa “tertemukan” oleh lagu ini di waktu yang tepat.
Peran SoundCloud dalam Karier Billie
SoundCloud jadi titik awal yang sangat krusial. Di platform ini, banyak musisi indie mencoba peruntungan mereka. Tapi lagu “Ocean Eyes” langsung mendapat respons luar biasa. Dalam waktu singkat, ribuan orang mulai membagikan lagu ini di Tumblr, Twitter, dan YouTube.
Apa yang bikin lagu ini cepat menyebar? Salah satunya karena lagu ini organik. Nggak ada gimmick promosi, nggak ada tim marketing, tapi lagunya sendiri sudah cukup kuat untuk menyentuh hati orang. Dari sanalah, para pendengar sendiri yang mulai menyebarkannya—dari mulut ke mulut digital.
Dan tentu saja, Billie sendiri punya daya tarik yang kuat: suara unik, wajah muda yang melawan stereotip pop star biasa, dan gaya personal yang autentik.
Mengapa Lagu Ini Relate Banget Buat Gen Z dan Millennial
Makna lagu Ocean Eyes sangat relatable bagi generasi muda. Lirik dalam lagu ini berhasil menggambarkan perasaan cemas, bingung, dan overthinking—hal-hal yang sering Gen Z dan Millennial rasakan. Nuansa kontemplatif yang dibawanya juga pas banget buat nemenin kamu merenung di malam hari, apalagi di kamar yang remang dan sepi. Banyak anak muda merasa lagu ini seperti sahabat diam mereka—yang nggak menghakimi, cuma menemani.
Visualisasi dan artwork yang mengiringi lagu ini langsung menciptakan nuansa dreamy dan mellow. Gaya visualnya cocok banget dengan estetik media sosial zaman sekarang. Maka nggak heran kalau lagu ini sering muncul di video TikTok, Reels, bahkan jadi backsound berbagai film pendek di Instagram.
Perbandingan Makna Lagu Ocean Eyes dengan Lagu Billie Lainnya
Kalau kamu udah cukup sering dengerin lagu-lagu Billie Eilish, kamu pasti tahu bahwa “Ocean Eyes” bukan satu-satunya lagu emosional yang dia punya. Tapi dibandingkan dengan lagu lainnya, makna lagu Ocean Eyes punya ciri khas tersendiri. Yuk kita bandingkan dengan dua lagunya yang juga sangat populer.
Dibandingkan dengan “When the Party’s Over”
Billie menuangkan perasaan tentang melepaskan lewat lagu “When the Party’s Over”—ia menggambarkan bagaimana seseorang harus mengambil keputusan menyakitkan demi kebaikan diri sendiri. Dibandingkan dengan Ocean Eyes, lagu ini membawa suasana yang lebih tenang dan dipenuhi penyesalan mendalam. Kalau Ocean Eyes menggambarkan rasa tenggelam dalam kekaguman yang menyakitkan, maka “When the Party’s Over” adalah langkah keluar dari hubungan yang merusak.
Makna lagu Ocean Eyes terasa lebih dreamy dan ambigu, sementara “When the Party’s Over” punya kesan lebih final. Keduanya sama-sama emosional, tapi punya sudut pandang yang berbeda. Yang satu masih terpaku pada objek cintanya, yang satu lagi mulai belajar melepaskan.
Dibandingkan dengan “Everything I Wanted”
Lagu ini justru lebih gelap lagi. “Everything I Wanted” membahas soal tekanan menjadi terkenal, kehilangan jati diri, dan hampir menyerah pada kehidupan. Lagu ini jauh lebih personal dan introspektif dibandingkan Ocean Eyes.
Makna lagu Ocean Eyes masih berputar pada hubungan antarmanusia, sementara “Everything I Wanted” membahas hubungan dengan diri sendiri. Meski begitu, keduanya sama-sama punya nuansa kejujuran emosional yang kuat. Billie selalu menyampaikan rasa lewat lirik yang penuh makna, dan itulah yang membuat lagu-lagunya jadi sangat relate buat banyak orang.
Analisis Lirik: Kata Demi Kata, Kita Dibawa ke Dunia yang Dalam
Salah satu kekuatan utama dari lagu ini adalah liriknya yang puitis, namun tidak berlebihan. Makna lagu Ocean Eyes dibangun perlahan dari kata ke kata, seolah mengajak kita menyelam ke dalam laut emosi. Yuk kita bahas dua bagian lirik yang paling sering jadi kutipan.
Analisis Baris “You really know how to make me cry…”
Baris ini sangat sederhana, tapi juga sangat menyakitkan. Ada perasaan kehilangan kendali di dalamnya. Ketika seseorang bisa membuat kita menangis hanya dengan tatapan, itu bukan sekadar cinta—itu bisa jadi bentuk keterikatan yang nggak sehat.
Makna lagu Ocean Eyes dalam baris ini menyiratkan ketidakberdayaan. Tokoh dalam lagu merasa begitu lemah di hadapan sosok tersebut. Tapi di saat yang sama, dia juga belum bisa melepaskan. Ini konflik batin yang sangat umum, dan hampir semua orang pernah mengalaminya.
Apa Makna Mendalam di Kalimat “I’ve never fallen from quite this high…”
Kalimat ini menggambarkan jatuh cinta yang dalam, tapi juga menyakitkan. Kata “fall” di sini bisa berarti dua hal: jatuh cinta, atau jatuh karena kecewa. Dan karena kata sebelumnya adalah tentang menangis, kita tahu bahwa yang dimaksud di sini adalah rasa sakit.
Makna lagu Ocean Eyes jadi makin kuat di bagian ini, karena ada perasaan kehilangan harapan. Seseorang yang awalnya membuat kita terbang tinggi, kini membuat kita jatuh keras ke tanah. Dan luka seperti itu, kadang susah disembuhkan.
Mengapa Lagu Ini Banyak Digunakan dalam Film dan TikTok
Pernah nonton film pendek atau video TikTok yang pakai lagu ini sebagai backsound? Pasti kamu langsung ngerasa “uhh kok pas banget ya.” Itu karena lagu ini punya kekuatan sinematik. Makna lagu Ocean Eyes terasa sangat cocok untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk visual.
Efek Cinematic dan Ambience Emosional Lagu
Musiknya yang pelan, dreamy, dan penuh ambience bikin lagu ini cocok banget dijadikan soundtrack. Setiap notanya seolah punya warna, dan setiap jedanya punya ruang untuk kita mengisi dengan perasaan sendiri.
Itu sebabnya banyak pembuat film indie atau konten kreator memilih lagu ini untuk mengiringi cerita mereka. Makna lagu Ocean Eyes memperkuat narasi visual, terutama yang berhubungan dengan kehilangan, kesepian, atau memori masa lalu.
Relevansi Lirik dengan Narasi Visual di Media Sosial
Media sosial saat ini bukan cuma tempat berbagi konten, tapi juga jadi tempat banyak orang mengekspresikan diri. Dan lagu ini jadi semacam “alat bantu” untuk menyampaikan emosi yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.
Makna lagu Ocean Eyes yang ambigu tapi dalam, bikin lagu ini fleksibel dipakai di berbagai konteks—entah itu tentang perpisahan, mimpi yang gagal, atau bahkan perasaan nostalgic tentang masa kecil.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Lagu Ocean Eyes
Setelah semua pembahasan ini, satu hal yang jelas: lagu ini bukan cuma sekadar karya musik. Lagu ini adalah pengingat bahwa perasaan kita valid. Bahwa nggak apa-apa merasa rapuh, dan nggak perlu selalu terlihat kuat.
Makna lagu Ocean Eyes ngajarin kita untuk lebih jujur pada diri sendiri. Dan mungkin, itu pelajaran paling berharga dari lagu ini.
Pentingnya Kejujuran Emosional dalam Musik
Dalam dunia yang sibuk dan penuh tekanan, lagu ini hadir seperti jeda. Seolah bilang, “Hei, kamu boleh kok merasa.” Kejujuran emosional dalam lagu ini adalah napas segar—dan sesuatu yang makin langka di musik mainstream.
Lagu Ini Mengajak Kita Mengenali Luka yang Belum Sembuh
Kadang kita terlalu sibuk menutupi luka, sampai lupa kalau luka itu butuh dirawat. Lagu ini mengingatkan kita akan perasaan yang pernah kita pendam, dan membantu kita untuk mulai menyembuhkannya.
Penutup: Lagu yang Tenang, Tapi Punya Getaran Dalam
Jadi, makna lagu Ocean Eyes bukan cuma tentang cinta, tapi tentang semua hal yang tersembunyi di balik mata. Lagu ini adalah suara dari jiwa-jiwa yang pernah merasa kehilangan, tapi masih mencoba bertahan. Lagu ini mungkin tenang, tapi getarannya bisa terasa sampai ke dasar hati.
Kalau kamu merasa lagu ini pernah menyentuh kamu di momen tertentu dalam hidupmu, share cerita itu. Kita semua pernah tenggelam di mata seseorang—dan lagu ini mengingatkan bahwa kita nggak sendirian.
FAQ Tentang Makna Lagu Ocean Eyes
1. Apa makna lagu Ocean Eyes secara singkat?
Lagu ini menggambarkan rasa rapuh dan terjebak dalam emosi terhadap seseorang yang menawan, tapi juga menyakitkan.
2. Apakah lagu Ocean Eyes bercerita tentang hubungan cinta?
Ya, namun bukan cinta bahagia—lebih ke arah cinta yang penuh keraguan dan luka emosional.
3. Kenapa lagu ini begitu populer di kalangan remaja?
Karena liriknya relate banget dengan perasaan overthinking, cemas, dan galau yang sering dirasakan Gen Z dan Millennial.
4. Siapa yang menulis dan memproduksi lagu Ocean Eyes?
Ditulis dan diproduksi oleh Finneas O’Connell, kakak Billie Eilish.
5. Apa hubungan lagu ini dengan kesehatan mental?
Lagu ini menyuarakan emosi yang dalam dan bisa mencerminkan kondisi mental seperti anxiety, luka batin, dan perasaan tidak aman.
Baca juga artikel terkait
Baca juga: 10 Fakta Unik di Balik Lagu That’s So True
