
Cara Cepat Mengenali Genre Musik EDM Terbaru
Sebagai seseorang yang sudah puluhan tahun bolak-balik di dunia musik, khususnya genre elektronik, saya seringkali menemukan banyak teman yang kebingungan. Mereka suka musiknya, tapi kok susah ya mengenali genre EDM secara spesifik? Wajar kok, dunia EDM memang sangat luas. Setiap tahun, selalu muncul sub-genre baru yang bikin kita geleng-geleng kepala. Tapi jangan khawatir, Anda tidak sendirian. Banyak yang merasa sama. Nah, kali ini, saya mau bagikan rahasia cara cepat mengenali genre EDM terbaru yang mungkin belum banyak orang tahu.
Dunia Electronic Dance Music (EDM) ini bagaikan lautan tanpa batas. Ada house, trance, techno, dubstep, trap, dan masih banyak lagi. Dulu, mengenali genre EDM mungkin lebih mudah karena variannya belum sebanyak sekarang. Sekarang, perpaduan antar-genre seringkali menciptakan suara baru yang unik. Artikel ini akan memandu Anda untuk mengenali genre EDM dengan lebih cepat dan tepat, bahkan untuk sub-genre yang baru muncul. Siapkan telinga dan mood Anda, karena kita akan menjelajahi ritme dan melodi yang bikin kepala mengangguk!
Pahami Elemen Dasar Musik EDM: Fondasi Mengenali Genre EDM
Sebelum kita melangkah lebih jauh ke sub-genre yang rumit, mari kita pahami dulu elemen dasar yang membentuk musik EDM. Ini seperti belajar abjad sebelum membaca buku. Jika Anda sudah mengerti fondasinya, mengenali genre EDM akan jauh lebih mudah. Setiap genre musik elektronik memiliki karakteristik suara, tempo, dan struktur yang unik.
Kita akan membahas apa saja yang perlu Anda dengarkan dan rasakan ketika mendengarkan sebuah lagu EDM. Ini melibatkan pemahaman tentang ketukan, melodi, bassline, hingga suasana keseluruhan yang lagu ciptakan. Dengan memahami elemen-elemen ini, Anda bisa mulai mengidentifikasi pola dan perbedaan antar-genre. Ini langkah pertama yang krusial untuk mengenali genre EDM secara efektif.
Tempo dan Ketukan: Jantung Setiap Genre EDM
Tempo adalah kecepatan ketukan musik, biasanya kita ukur dalam BPM (Beats Per Minute). Ini adalah petunjuk pertama yang sangat penting untuk mengenali genre EDM. Misalnya, House Music umumnya berkisar antara 118-130 BPM, memberikan nuansa yang lebih santai dan groovy. Sementara itu, Trance seringkali lebih cepat, sekitar 135-145 BPM, menciptakan energi yang lebih uplifting.
- House: Biasanya 118-130 BPM, dengan ketukan 4/4 yang stabil dan berulang.
- Techno: Seringkali di atas 125 BPM, dengan ketukan yang lebih driving dan repetitif.
- Trance: Umumnya 135-145 BPM, fokus pada melodi yang panjang dan arpeggio.
- Dubstep: Biasanya 140 BPM, dengan half-time feel dan bassline yang sangat berat (wobble bass).
- Drum & Bass: Sangat cepat, antara 160-180 BPM, dengan ritme drum yang kompleks dan breakbeat.
Mengenali tempo akan membantu Anda mengeliminasi beberapa genre dan mempersempit pilihan Anda saat mencoba mengenali genre EDM tertentu.
Melodi dan Harmoni: Identitas Suara
Melodi adalah garis nada utama yang paling menonjol, sementara harmoni adalah kombinasi nada yang mendukung melodi. Dalam EDM, melodi bisa sangat sederhana dan repetitif, atau sangat kompleks dan emosional. Trance misalnya, terkenal dengan melodi yang epic dan emotive. Sebaliknya, Techno cenderung minimalis dalam melodi, lebih fokus pada ritme dan tekstur suara.
Perhatikan juga penggunaan synth dan pad (suara latar yang memberikan suasana). Apakah suara synth yang digunakan bright dan airy? Atau dark dan gritty? Ini semua memberikan petunjuk penting untuk mengenali genre EDM.
Bassline dan Perkusi: Tulang Punggung Ritme
Bassline adalah fondasi ritme dan groove dalam EDM. Setiap genre memiliki karakteristik bassline yang berbeda. House seringkali memiliki bassline yang funky dan bouncy. Techno mungkin punya bassline yang lebih driving dan monoton. Dubstep identik dengan wobble bass yang khas.
Perkusi juga sangat penting. Apakah kick drum mendominasi? Apakah ada banyak snare yang off-beat? Bagaimana penggunaan hi-hat dan cymbal? Ini semua berkontribusi pada identitas ritmik dan membantu Anda mengenali genre EDM secara lebih presisi.
Perhatikan Struktur Lagu dan Drop: Ciri Khas Unik Setiap Genre
Setelah memahami elemen dasarnya, kita perlu memperhatikan bagaimana lagu itu disusun, terutama struktur dan bagian drop-nya. Drop adalah momen paling klimaks dalam lagu EDM, di mana energi mencapai puncaknya. Setiap genre memiliki cara berbeda dalam membangun dan mengeksekusi drop.
Memahami struktur ini akan memberikan Anda gambaran lebih jelas tentang genre apa yang Anda dengar. Misalnya, beberapa genre fokus pada build-up yang panjang dan dramatis sebelum drop yang eksplosif, sementara yang lain mungkin lebih suka flow yang lebih stabil dan groovy sepanjang lagu. Ini kunci penting untuk mengenali genre EDM di level yang lebih tinggi.
Build-up, Breakdown, dan Drop: Alur Cerita EDM
Struktur lagu EDM seringkali mengikuti pola build-up, breakdown, dan drop.
- Build-up: Bagian ini membangun intensitas, seringkali dengan penambahan elemen, filter suara, dan riser (suara yang naik).
- Breakdown: Bagian yang lebih tenang, biasanya setelah drop, untuk memberikan jeda dan mempersiapkan build-up berikutnya. Melodi utama seringkali muncul di sini.
- Drop: Puncak energi lagu, di mana beat dan bassline paling dominan, dan seringkali elemen synth utama bermain.
Beberapa genre seperti Big Room House sangat bergantung pada build-up panjang yang diikuti drop masif. Sementara Deep House mungkin memiliki flow yang lebih konstan tanpa drop yang terlalu menonjol. Perbedaan ini krusial untuk mengenali genre EDM.
Suara Synth Khas dan Efek Vokal
Setiap genre EDM memiliki palet suara synth yang khas.
- Trance: Sering menggunakan synth yang tebal, layered, dan arpeggiated, menciptakan nuansa yang mengawang.
- Dubstep: Menggunakan wobble bass yang bisa terdengar seperti robot bicara atau suara squelch.
- Future Bass: Identik dengan chords yang di-pitch-shift dan vocal chops yang manis.
Efek vokal juga bisa menjadi petunjuk. Apakah ada vokal yang chopped, pitched, atau autotuned secara ekstrem? Beberapa genre seperti Vocal Trance atau Future Pop sangat mengandalkan vokal yang kuat.
Perhatikan “Vibe” atau Suasana Lagu
Selain elemen teknis, rasakan juga “vibe” atau suasana yang lagu ciptakan.
- Apakah lagu terasa dark dan industrial (mungkin Techno)?
- Apakah terasa upbeat dan euphoric (kemungkinan Trance atau Progressive House)?
- Apakah terasa chill dan groovy (bisa jadi Deep House atau Lo-fi House)?
“Vibe” ini adalah kombinasi dari semua elemen musikal dan seringkali memberikan petunjuk instingtif yang kuat untuk mengenali genre EDM.
Jelajahi Sub-Genre Populer: Memperkaya Kemampuan Mengenali Genre EDM
Setelah menguasai dasar-dasar, saatnya kita menjelajahi sub-genre populer dalam EDM. Ini adalah langkah yang akan benar-benar memperkaya kemampuan Anda dalam mengenali genre EDM dengan lebih cepat dan tepat. Dunia EDM terus berevolusi, dan sub-genre baru seringkali muncul dari perpaduan atau inovasi genre yang sudah ada.
Mari kita bedah beberapa sub-genre yang sering Anda dengar dan bagaimana cara membedakannya. Ini akan membantu Anda tidak hanya mengenali genre EDM, tetapi juga memahami tren dan evolusi di dalamnya. Siapkan playlist Anda, kita akan langsung praktek mendengarkan!
House Music: Akar dan Variasinya
House Music adalah salah satu genre tertua dan paling berpengaruh di EDM. Ia memiliki ritme 4/4 yang stabil, tempo moderat (118-130 BPM), dan seringkali mengandung elemen vokal soul atau gospel.
- Deep House: Lebih lambat, melodi yang melankolis, bassline yang groovy, dan suasana yang lebih chill. Contoh: “Show Me Love” oleh Robin S.
- Progressive House: Membangun build-up yang panjang dan evolutif, dengan melodi uplifting dan seringkali instrumental yang kompleks. Contoh: “Levels” oleh Avicii.
- Tech House: Perpaduan House dengan Techno, memiliki groove House tetapi dengan sound Techno yang lebih minimalis dan gritty.
- Future House: Menggunakan synth yang bouncy, bassline yang rubber-band-like, dan seringkali pitch-shifted vocals. Contoh: “Gecko (Overdrive)” oleh Oliver Heldens.
Trance: Melodi dan Emosi yang Menggugah
Trance dikenal dengan melodi yang uplifting, arpeggio yang berulang, dan build-up yang dramatis. Temponya lebih cepat dari House.
- Vocal Trance: Fokus pada vokal wanita yang kuat dan emosional, diiringi melodi Trance yang khas.
- Uplifting Trance: Mengutamakan melodi yang sangat euphoric dan anthemic, seringkali dengan banyak synth layers.
- Psytrance: Lebih cepat dan intens, dengan melodi yang lebih kompleks dan hipnotis, seringkali terinspirasi dari budaya rave.
Dubstep dan Trap: Bass Berat dan Ritme Patah
Dua genre ini populer dengan bassline yang sangat dominan dan ritme yang unik.
- Dubstep: Ciri khasnya adalah wobble bass yang agresif, half-time feel pada drum, dan seringkali suara-suara glitch atau robotik. Contoh: “Scary Monsters and Nice Sprites” oleh Skrillex.
- Trap: Perpaduan hip-hop dengan EDM, memiliki 808 bass yang berat, snare roll yang cepat, dan penggunaan hi-hat yang triplet. Contoh: “Harlem Shake” oleh Baauer.
Techno dan Hardstyle: Energi Maksimal
- Techno: Berfokus pada ritme yang repetitif dan driving, bassline yang minimalis, dan suasana yang lebih dark atau industrial. Seringkali digunakan untuk rave atau club yang intens.
- Hardstyle: Sangat cepat dan intens, dengan kick drum yang distorted dan screech synth yang agresif, menciptakan energi yang sangat tinggi.
Manfaatkan Sumber Daya Online: Alat Bantu untuk Mengenali Genre EDM
Di era digital seperti sekarang, kita punya banyak sekali sumber daya online yang bisa jadi ‘guru’ pribadi untuk mengenali genre EDM. Jangan cuma mengandalkan telinga saja, manfaatkan platform dan komunitas yang ada. Dari YouTube hingga situs database musik, semuanya bisa membantu Anda mempercepat proses pembelajaran dan memperdalam pengetahuan Anda tentang dunia EDM yang luas ini.
Ini seperti punya perpustakaan musik raksasa di ujung jari Anda. Dengan cara yang tepat, Anda bisa membandingkan genre, mendengarkan contoh-contohnya, dan bahkan belajar dari para ahli. Memanfaatkan sumber daya ini secara efektif akan sangat membantu Anda dalam mengenali genre EDM yang terus berkembang. Ini adalah cara cerdas untuk tetap update dan tidak ketinggalan tren.
YouTube dan SoundCloud: Laboratorium Audio Pribadi Anda
Dua platform ini adalah harta karun bagi siapa pun yang ingin mengenali genre EDM.
- YouTube: Anda bisa mencari playlist khusus genre, video analisis musik, atau bahkan live set dari DJ terkenal. Banyak channel edukasi yang menjelaskan karakteristik setiap sub-genre secara visual dan audio. Dengarkan berbagai contoh lagu dalam satu genre untuk mendapatkan “feel”-nya.
- SoundCloud: Platform ini tempat banyak produser indie dan DJ mengunggah karya mereka. Anda bisa menemukan banyak eksperimen genre dan remix yang unik. Ikuti DJ atau label favorit Anda, dan SoundCloud akan merekomendasikan musik serupa. Ini membantu memperluas wawasan Anda dalam mengenali genre EDM yang beragam.
Manfaatkan fitur komentar dan deskripsi video, seringkali penggemar atau kreator memberikan insight yang berguna tentang genre atau inspirasi di balik lagu.
Situs Database Musik dan Forum Komunitas
Ada beberapa situs web yang berfungsi sebagai database genre musik, menyediakan deskripsi detail, artis terkait, dan contoh audio untuk setiap genre dan sub-genre.
- Discogs, AllMusic, Rate Your Music: Situs-situs ini punya informasi sangat lengkap tentang genre, sejarah, dan artisnya. Anda bisa mencari definisi spesifik genre yang Anda ingin tahu lebih jauh.
- Reddit (Subreddit seperti r/EDM, r/House, dll.): Bergabung dengan forum komunitas adalah cara bagus untuk belajar dari para penggemar dan ahli. Anda bisa bertanya, membaca diskusi, dan menemukan rekomendasi lagu atau sub-genre baru. Penggemar seringkali berdiskusi secara mendalam tentang ciri khas unik yang membantu mengenali genre EDM.
Ikuti DJ dan Produser Favorit: Belajar dari Sang Ahli
Setiap DJ atau produser biasanya memiliki gaya khas yang cenderung pada satu atau beberapa genre tertentu. Ikuti mereka di media sosial atau platform musik. Mereka seringkali membagikan playlist, mengumumkan track baru, atau bahkan melakukan live stream yang bisa memberikan Anda gambaran langsung tentang genre yang mereka kuasai.
Perhatikan juga mix yang mereka buat. DJ seringkali mencampur berbagai sub-genre dalam satu set, tapi Anda bisa mengidentifikasi transisi dan karakteristik masing-masing. Ini adalah cara praktis untuk melatih telinga Anda dalam mengenali genre EDM secara kontekstual.
Dengarkan Secara Aktif dan Berulang: Kunci Mengasah Kemampuan Mengenali Genre EDM
Tidak ada cara instan untuk menjadi ahli dalam mengenali genre EDM. Kuncinya adalah mendengarkan secara aktif dan berulang. Semakin sering Anda mendengarkan dengan perhatian penuh, semakin terbiasa telinga Anda dengan nuansa dan karakteristik setiap genre. Ini seperti belajar bahasa baru; semakin sering Anda terpapar, semakin cepat Anda menguasainya.
Jangan hanya mendengarkan sambil lalu. Cobalah fokus pada elemen-elemen yang sudah kita bahas: tempo, melodi, bassline, perkusi, struktur lagu, dan vibe. Dengan latihan yang konsisten, Anda akan mulai bisa membedakan bahkan sub-genre yang paling mirip sekalipun. Inilah inti dari mengenali genre EDM secara mendalam.
Buat Playlist Berdasarkan Genre
Salah satu cara efektif adalah membuat playlist terpisah untuk setiap genre yang ingin Anda pelajari.
- Dengarkan playlist House selama beberapa hari, lalu pindah ke Trance, kemudian Techno.
- Fokus pada karakteristik umum dari setiap genre dalam playlist tersebut.
- Setelah Anda merasa cukup familiar, coba campur beberapa genre dalam satu playlist dan tantang diri Anda untuk mengidentifikasinya.
Ini membantu Anda membangun referensi internal di otak Anda untuk setiap jenis suara.
Perhatikan Evolusi Genre: EDM Selalu Berubah
Dunia EDM tidak statis. Ia terus berevolusi. Genre baru muncul, genre lama beradaptasi, dan seringkali ada perpaduan antar-genre yang menciptakan suara segar. Tetaplah terbuka pada eksperimen dan jangan takut menjelajahi musik baru.
Perhatikan rilis-rilis terbaru dari label atau artis yang dikenal sering berinovasi. Ini akan membantu Anda tetap up-to-date dan memahami tren terkini dalam mengenali genre EDM. Misalnya, sub-genre seperti Hyperpop atau Phonk adalah contoh bagaimana EDM terus berinovasi.
Datang ke Acara Live atau Festival (Jika Memungkinkan)
Tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman mendengarkan EDM secara langsung. Suara di club atau festival jauh berbeda dengan mendengarkan di headphone. Anda bisa merasakan bass yang menggelegar, energi keramaian, dan bagaimana DJ membangun set mereka.
Ini memberikan konteks yang lebih dalam tentang bagaimana sebuah genre “bekerja” di lingkungan aslinya. Anda akan lebih mudah mengenali genre EDM ketika merasakannya dalam skala besar. Jangan lupa, untuk tips seputar persiapan menghadiri acara musik, Anda bisa membaca artikel di [https://letsgetsundried.com/category/genre/].
FAQ (Schema Ready)
Bagaimana cara cepat mengenali genre EDM? Mengenali genre EDM dengan cepat bisa Anda lakukan dengan memahami elemen dasar seperti tempo, melodi, bassline, serta memperhatikan struktur lagu dan drop. Manfaatkan juga sumber daya online seperti YouTube dan forum komunitas.
Apa saja elemen dasar yang harus diperhatikan saat mengenali genre EDM? Elemen dasar yang perlu Anda perhatikan saat mengenali genre EDM meliputi tempo (BPM), karakteristik melodi dan harmoni, serta bassline dan pola perkusi.
Apakah ada tips untuk membedakan sub-genre EDM yang mirip? Untuk membedakan sub-genre yang mirip, perhatikan detail suara synth yang khas, efek vokal yang digunakan, serta suasana atau “vibe” keseluruhan lagu. Dengarkan secara aktif dan berulang untuk mengasah telinga.
Mengapa penting untuk bisa mengenali genre EDM? Penting untuk bisa mengenali genre EDM agar Anda dapat menemukan musik yang sesuai selera, memahami tren musik elektronik, dan berinteraksi lebih baik dalam komunitas penggemar.
Apakah genre musik EDM terus berkembang? Ya, genre musik EDM terus berkembang pesat, dengan munculnya sub-genre baru dan perpaduan inovatif antar-genre yang membuat dunia musik elektronik selalu segar dan dinamis.
Penutup
Nah, sekarang Anda sudah punya bekal untuk mengenali genre EDM dengan lebih cepat dan percaya diri. Ingat, ini adalah sebuah perjalanan yang menyenangkan. Tidak ada yang instan. Semakin sering Anda mendengarkan, semakin detail telinga Anda, dan semakin banyak sub-genre baru yang akan Anda temukan dan nikmati.
Jangan ragu untuk terus bereksplorasi. Dunia EDM itu sangat luas dan penuh kejutan. Mungkin Anda akan menemukan genre favorit baru yang belum pernah Anda dengar sebelumnya! Ceritakan pengalaman Anda saat pertama kali mencoba mengenali genre EDM di kolom komentar. Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang juga suka musik elektronik. Mari kita terus eksplorasi bersama dunia musik yang keren ini!