Sebuah kaset retro dengan tulisan 'Nostalgia', melambangkan kenangan akan lagu-lagu lama.
Berita Musik

Nostalgia Lagu Lama Kenapa Lagu Lama Begitu Cepat Populer Lagi?

Kiano Kia 

Tren Nostalgia Lagu Lama: Mengapa Sekarang?

Pernah nggak sih, kamu lagi scroll TikTok terus tiba-tiba dengar lagu lawas yang bikin senyum-senyum sendiri? Atau pas denger “Kenangan Terindah” di YouTube, langsung keinget zaman SMA? Yup, inilah yang disebut efek nostalgia lagu lama—dan sekarang, tren ini makin kencang!

Bukan cuma orang tua atau Gen X aja yang nikmatin, generasi muda pun mulai ikut-ikutan masuk ke lorong waktu lewat musik. Tapi kenapa ya, lagu lama bisa nempel lagi di hati kita—bahkan lebih cepat dari lagu baru? Jawabannya bukan cuma satu, lho.

Perubahan demografis di media sosial

Sekarang semua orang main media sosial, dari remaja sampai orang tua. Dan uniknya, selera musik mereka tumpang tindih. Lagu yang dulu cuma kita dengar lewat kaset atau radio, sekarang bisa “nongol” lagi lewat Reels Instagram atau TikTok yang viral. Jadi wajar aja kalau lagu lama tiba-tiba naik daun lagi.

Efek TikTok dan Reels terhadap lagu lawas

TikTok tuh kayak mesin waktu digital. Banyak banget lagu tahun 80-an dan 90-an yang viral lagi karena dipakai buat video challenge. Contohnya, lagu “Beggin’” dari Madcon yang jadi super viral karena dipakai di jutaan video, padahal rilisnya udah lebih dari 10 tahun lalu!

Platform ini nggak peduli umur lagu—selama catchy dan enak didengar, pasti bisa balik naik ke puncak trending.


Algoritma Platform Musik Suka Nostalgia

Nah, kamu pernah sadar nggak sih, Spotify atau YouTube sering rekomendasiin lagu-lagu lawas tanpa kita cari? Itu karena algoritma mereka ternyata juga punya andil besar dalam menyebarkan nostalgia lagu lama.

Streaming meningkatkan exposure

Semakin sering orang memutar satu lagu, semakin besar peluang lagu itu masuk ke playlist orang lain. Lagu lawas yang sering didengerin bisa tembus ke “Discover Weekly”, “Daily Mix”, atau bahkan trending chart.

Playlist “Throwback” yang rekomendatif

Platform seperti Spotify dan Joox udah punya playlist seperti “Throwback Indonesia”, “Golden Hits 90’s”, atau “Rewind Memories” yang secara aktif mengenalkan kembali lagu-lagu jadul. Dan karena mereka disusun pakai data, kamu jadi bisa ketemu lagu yang udah lupa judulnya tapi langsung bikin “ah ini lagu masa kecil gue!”


Cover & Remix: Lagu Lama Bereinkarnasi

Lagu jadul nggak cuma balik begitu aja, tapi juga muncul dengan “baju baru”. Banyak musisi muda yang menghidupkan kembali lagu lama lewat cover dan remix.

Kreator muda yang bikin cover viral

Contohnya, Salma Salsabil di Indonesian Idol sering banget bawain lagu lawas dengan gaya vokal masa kini. Hasilnya? Viral dan trending. Banyak generasi baru jadi tahu lagu-lagu dari era orang tuanya.

Remixer menambahkan beat kekinian

DJ atau produser musik sering mengubah lagu lama jadi lebih EDM-friendly atau lo-fi. Jadi, lagu yang dulu kita denger pas patah hati, sekarang bisa jadi temen kerja atau joget sore-sore.

Film, Serial & Iklan: Lagu Lama Muncul Kembali

Pernah nonton film atau series yang soundtrack-nya bikin kamu langsung cari lagu itu di Spotify? Nah, media visual punya peran gede dalam memperkenalkan ulang lagu-lagu lama ke audiens baru.

Soundtrack dramatis yang bikin penasaran

Serial seperti Stranger Things sukses bikin “Running Up That Hill” dari Kate Bush meledak lagi, padahal lagu itu udah dirilis sejak 1985. Hal serupa juga terjadi di drama Korea, film Indonesia, bahkan iklan YouTube. Begitu lagu dipakai dalam adegan emosional, pendengar langsung penasaran dan mencari tahu.

Contoh film populer yang revive lagu 90-an

  • Guardians of the Galaxy mengangkat lagu era 70-an dan 80-an kembali ke chart global.
  • Heartbreak High dan Sex Education pakai banyak lagu lawas dari rock dan alternative 90-an.
  • Iklan makanan/minuman juga sering pakai lagu nostalgic yang ringan tapi catchy.

Media tahu banget, nostalgia punya daya pikat luar biasa buat semua umur.


Fanbase Fanatik: Komunitas Pecinta Musik Lawas

Jangan remehkan kekuatan komunitas! Di balik nostalgia lagu lama, ada banyak kelompok penggemar yang aktif menjaga eksistensi musik favorit mereka.

Komunitas online & warisan budaya

Di Facebook, Reddit, dan bahkan TikTok, banyak komunitas yang khusus ngebahas musik jadul. Mereka bukan cuma nostalgia, tapi juga mendokumentasikan sejarah musik, lirik, sampai rekaman konser langka.

Bahkan, ada komunitas kolektor kaset, piringan hitam, dan CD yang tetap aktif hingga hari ini.

Live nostalgia concert dan meet-up

Beberapa musisi senior mengadakan konser nostalgia, dan selalu sold out! Contohnya seperti konser Reuni Dewa 19, Kahitna, hingga God Bless. Penggemar lintas generasi rela datang demi mengenang masa muda bareng musisi favorit mereka.


TikTok & Challenge Lagu Lama

Kalau kita bicara kenapa lagu lama bisa kembali ngehits, TikTok nggak boleh ketinggalan. Platform ini benar-benar jadi “jembatan waktu” untuk musik dari berbagai era.

Challenge dance yang bikin lagu lama viral

Ingat lagu “Love Story” dari Taylor Swift? Lagu itu viral lagi di TikTok gara-gara dipakai buat challenge “marry me” versi dance. Yang lebih mengejutkan, lagu Indonesia seperti “Salah” dari Potret juga viral sebagai sound drama di TikTok.

Sound snippet di video viral

Terkadang, satu potongan lagu jadi populer cuma karena dipakai di video lucu, tutorial makeup, atau bahkan video kucing. Ketika orang denger berulang kali, mereka jadi penasaran dan cari full version-nya.

Itulah kekuatan TikTok: dia bisa buat lagu yang tidur selama puluhan tahun jadi trending lagi.

Psikologi Nostalgia: Kenapa Kita Rindu Lagu Lama?

Pernah merasa nyaman atau bahkan terharu saat mendengar lagu lama favorit? Itu bukan kebetulan. Ternyata, otak kita punya reaksi khusus terhadap musik yang berkaitan dengan masa lalu.

Otak manusia suka ingatan masa lalu

Saat kamu dengar lagu lama, bagian otak yang mengatur memori jangka panjang aktif. Musik memicu memori emosional, terutama yang berhubungan dengan momen kuat—seperti cinta pertama, sekolah, atau masa kecil. Itu sebabnya lagu lama bisa “mengantarkan” kamu kembali ke masa-masa itu, bahkan dalam hitungan detik.

Hiburan emosional di masa sulit

Di tengah stres atau kecemasan, kita cenderung mencari kenyamanan. Lagu lama menawarkan rasa familiar dan aman. Makanya saat pandemi atau masa krisis, banyak orang kembali mendengarkan lagu-lagu lama sebagai pelarian emosional.


Media Tradisional: Radio & Podcast yang Nostalgik

Meski digital makin dominan, media tradisional seperti radio dan podcast tetap punya pengaruh besar dalam menjaga eksistensi lagu lawas.

Program radio khusus lagu lawas

Banyak stasiun radio punya slot “Golden Hits” atau “Throwback Hour” yang menyuguhkan deretan lagu nostalgia. Program ini biasanya tayang di pagi atau malam hari, dan sering disertai cerita di balik lagu yang bikin pendengar makin terhubung secara emosional.

Podcast nostalgia musik era 80-an & 90-an

Podcast seperti “Ngobrol Musik”, “Indo Musik Nostalgia”, atau “Tembang Kenangan” mengangkat sisi sejarah, filosofi, dan kisah unik dari lagu-lagu lawas. Mereka bukan cuma muter lagu, tapi juga bercerita, bikin kita makin paham konteks sosial-budaya saat lagu itu hits.


Generasi Z yang Menggali Musik Ortu

Jangan salah, tren nostalgia lagu lama bukan cuma milik generasi tua. Gen Z sekarang malah makin penasaran dengan musik era orang tua mereka!

Anak muda yang “go retro”

Banyak Gen Z yang sekarang bangga dengerin musik dari tahun 70-an sampai 2000-an awal. Mereka pakai baju retro, dengerin lagu lewat kaset, dan bahkan ikut konser nostalgia. Bukan cuma gaya, tapi ini bagian dari ekspresi identitas dan eksplorasi budaya.

Algoritma merekomendasikan lagu lama

Platform kayak Spotify atau YouTube pintar banget dalam menganalisis pola dengar. Kalau kamu suka satu lagu era lawas, mereka langsung rekomendasiin lagu sejenis. Jadilah, Gen Z bisa “kecemplung” di kolam musik jadul tanpa sengaja.

Strategi Artis dan Label: Re-release & Anniversary

Industri musik juga pintar melihat peluang. Ketika tren nostalgia lagu lama kembali naik, mereka langsung gercep (gerak cepat) menyusun strategi supaya lagu-lagu jadul makin bersinar.

Versi ulang dan anniversary edition

Beberapa artis dan label merilis ulang lagu lama dalam versi remaster atau re-arrangement. Contohnya, Sheila On 7 merilis ulang lagu “Dan” dalam format audio kualitas tinggi dan visual video lirik. Fans lama suka, fans baru pun jadi penasaran.

Bonus track dan remastering

Album-album legendaris seperti milik Chrisye atau Nike Ardilla banyak yang dirilis ulang dalam bentuk remaster. Kadang ditambahkan juga lagu unreleased sebagai bonus. Ini jadi strategi marketing yang efektif untuk mendulang stream dan membangkitkan minat lintas generasi.


Dampak Kembali Populer untuk Musisi & Pendengar

Ketika lagu lama naik daun lagi, semua pihak diuntungkan—baik dari sisi emosional maupun finansial.

Royalti meningkat

Artis yang lagunya viral kembali akan menerima peningkatan royalti, apalagi jika lagunya diputar jutaan kali di platform streaming. Lagu lawas pun bisa jadi sumber penghasilan jangka panjang.

Bertemunya generasi lama & baru

Lagu lama jadi jembatan generasi. Anak muda mulai ngobrol soal musik yang disukai orang tuanya. Bahkan, konser nostalgia kini sering dihadiri bareng oleh orang tua dan anak. Seru banget, kan?


Tips Bagi Pendengar Lagu Lama Dengan Cara Kekinian

Kalau kamu ingin menikmati nostalgia lagu lama secara maksimal di era sekarang, coba beberapa cara ini:

  • Buat playlist pribadi: Gabungkan lagu-lagu masa kecil atau remaja kamu di Spotify atau YouTube.
  • Ikut komunitas nostalgia: Gabung di grup Facebook, Telegram, atau Reddit yang bahas musik era 80-an, 90-an, atau awal 2000-an.
  • Gunakan TikTok dan Reels: Bikin konten kreatif dengan sound lagu lama favorit kamu.
  • Coba format baru: Dengerin versi live, unplugged, atau remix untuk pengalaman yang segar.
  • Beli rilisan fisik atau digital resmi: Dukung artis lawas dengan beli CD, vinyl, atau streaming resmi.

❓ FAQ – Nostalgia Lagu Lama

1. Apakah nostalgia lagu lama berdampak psikologis?
Ya. Lagu lama bisa memicu ingatan emosional dan menenangkan pikiran, terutama saat masa sulit.

2. Bagaimana cara ikut tren throwback musik?
Ikuti akun media sosial nostalgia, buat konten kreatif dengan lagu lama, atau dengarkan playlist throwback di platform streaming.

3. Apakah lagu lama bisa viral kembali lewat TikTok?
Bisa banget! Banyak lagu jadul yang jadi viral karena dipakai sebagai sound video.

4. Apa keuntungan artis saat lagu lamanya viral lagi?
Peningkatan royalti, relevansi kembali di pasar, dan bertambahnya fanbase generasi baru.

5. Di mana saya bisa cari playlist lagu nostalgia Indonesia?
Coba di Spotify: “Golden Era Indonesia”, “Throwback Indo”, atau “Tembang Kenangan 90-an”.


🔚 Penutup

Nggak bisa dimungkiri, nostalgia lagu lama memang punya tempat khusus di hati banyak orang. Entah karena liriknya yang jujur, melodinya yang timeless, atau karena ia mengingatkan kita pada momen penting dalam hidup.

Jadi, jangan heran kalau lagu-lagu jadul bisa “bangkit” lagi dan jadi viral di era digital. Musik memang lintas waktu—dan nostalgia jadi bukti betapa kuatnya ikatan antara kenangan dan irama.

Kalau kamu punya lagu nostalgia favorit, yuk bagikan di kolom komentar! Atau share artikel ini ke teman-teman kamu yang lagi suka banget putar lagu-lagu lama.

Baca juga artikel terkait

Recommended Posts

test